Kabarone.com,Lamongan – Penggiat dan pecinta budaya serta seni tradisional di Kabupaten Lamongan akan mendapatkan ruang lebih untuk berekspresi. Karena Bupati Lamongan Fadeli meminta kepada seluruh jajarannya untuk mendukung penyelenggaraan Lamongan Art (Gelar Seni dan Budaya) untuk dilakukan dua kali dalam setahun.
Hal tersebut disampaikan Fadeli saat membuka Lamongan Art 2019 di Alun-Alun Lamongan, Kamis (17/10) malam.“ Selama ini acara seperti ini (Lamongan Art) hanya dilakukan sekali dalam setahun. Padahal di Lamongan ini banyak insan-insan seni, banyak para penggemar budaya dan seni tradisional. Karena itu Saya berharap agar bisa digelar dua kali dalam setahun,” ungkap Fadeli.
Dalam kesempatan yang sama beliau mengajak jajarannya yakni sekretaris daerah, Bappeda dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan untuk mendukung harapan tersebut melalui penambahan anggarannya untuk di alokasikan pada kegiatan serta untuk pembinaan seni dan budaya di kabupaten Lamongan.
“ Untuk kegiatan acara Lamongan Art, tidak harus dilakukan pada satu tempat, yakni alun-alun saja. Namun, Lamongan Art diharapkan bisa dilaksanakan di berbagai tempat di kabupaten Lamongan. Karena selain itu, untuk melestarikan seni dan budaya, juga untuk mempertahankan kualitas dan kuantitasnya,” ujarnya.
Bupati Fadeli melanjutkan, bahwa berbagai seni khas Lamongan telah berprestasi, tak hanya di tingkat regional tapi juga nasional. Bahkan sebelumnya Tari Boran ditampilkan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta. Lamongan Art yang digelar oleh Dewan Kesenian Lamongan (DKL) akan berlangsung selama tiga hari, yakni dari tanggal 17 sampai dengan 19 Oktober 2019.
Menurut Chairil Anwar selaku Ketua DKL, ” Lamongan Art, diawali dengan lomba menggambar dan mewarnai tingkat TK dan SD di pagi hari dan beberapa pameran kesenian dan lomba kesenian untuk tiga hari mendatang. Saat pembukaan, ditampilkan 10 festival jaranan dari 10 kecamatan. Di tempat yang sama juga dihadirkan karya lukis dari seniman Lamongan, (*).