Lhokseumawe, Lhokseumawe – Pemerintah Kota (Pemkot) Lhokseumawe melalui Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian dan Pangan (DKPPP) fokus mengembangkan budidaya perikanan darat dalam rangka mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat di tengah pandemi yang masih melanda.
Kepala Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian dan Pangan Kota Lhokseumawe Mohammad Rizal di Lhokseumawe, Senin, mengatakan bahwa pihaknya sangat fokus mengembangkan budidaya perikanan darat karena besarnya potensi yang dimiliki daerah itu.
“Namun untuk mengembangkan potensi tersebut sangat dibutuhkan sarana dan prasarana yang memadai serta sumber daya manusia yang andal. Sehingga dengan begitu potensi perikanan darat bisa dioptimalkan dan dikelola secara maksimal,” katanya.
Mohammad Rizal menyebutkan, pihaknya terus melakukan berbagai upaya untuk mendongkrak hasil produksi perikanan darat dengan cara memberikan pembinaan kepada kelompok pembudidaya dan membersihkan saluran air.
“Kita terus mengupayakan adanya bantuan bibit ikan kepada kelompok pembudidaya untuk pengembangan perikanan darat, baik itu bantuan dari daerah, provinsi maupun dari pusat,” sebutnya.
Menurut Mohammad Rizal, jenis bantuan bibit ikan yang diberikan berupa ikan lele, nila, bandeng, kerapu dan udang. Bantuan seperti itu tetap diupayakan setiap tahun sesuai dengan anggaran yang dialokasikan.
“Jumlah pelaku budi daya perikanan darat di Tanjungbalai cukup banyak mencapai 854 rumah tangga perikanan (RTP) dengan luas 1.783 hektare yang tersebar di empat kecamatan di Kota Lhokseumawe,” ujarnya.
Mohammad Rizal mengatakan dari jumlah tersebut sudah banyak yang berhasil. Ke depan sektor yang satu ini diharapkan benar-benar dapat mendongkrak perekonomian masyarakat, khususnya bagi kelompok pembudi daya.
“Hasil produksi perikanan darat di Kota Lhokseumawe yang mencapai 3.350 ton per tahunnya itu tidak hanya dipasarkan di daerah saja, akan tetapi juga sudah ada yang dikirimkan ke luar daerah,” ujarnya.
Mohammad Rizal mengharapkan agar para pembudidaya dapat menjaga dan merawat fasilitas sarana dan prasarana yang diberikan oleh pemerintah, sehingga dengan begitu maka dapat mengoptimalkan hasil produksi serta mendongkrak perekonomian pembudidaya ditengah kesuliatan saat ini.(*fadhil)
