Setelah Direhab, Plafon Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Belilik Masih Meliuk, Padahal Proyek Ini Berbiaya Total Rp 15,1 M

Bangka Tengah, Kabar One.com – Proyek perombakan gedung Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Bangka Tengah di Desa Belilik, Kecamatan Namang Kabupaten Bangka Tengah, menjelang pertengahan Bulan Desember 2022 ini sudah rampung pekerjaannya.

Sebagaimana pemantauan yang dilakukan pada Selasa, 13 Desember 2022 terlihat tidak nampak ada lagi para pekerja dari pihak kontraktor yang masih beraktifitas.

Kebetulan dilokasi proyek, bertepatan dengan adanya kunjungan tim dari Kementerian PUPR RI, Dirjen Cipta Karya, Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman Propinsi Bangka Belitung yang sedang memeriksa keadaan proyek Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Belilik ini.

Sabil, salah satu dari tim Satker dan juga adalah PPK proyek ketika ditanyai, membenarkan proyek rehab ini salah satu tujuannya adalah perbaikan pada bagian gedung untuk menjadi lebih baik.

Dijelaskan Sabil, tidak semua bagian dilakukan perehaban. “Rehab ini tidak semuanya, seperti untuk dinding dan pondasi tidak. Kita hanya ganti atap, kemudian kusen dan pintu serta pengecatan. “Katanya.

Ketika disinggung terkait dinding gedung yang tidak bagus apakah diperbaiki, dengan tegas Sabil mengatakan diperbaiki. “Kalau itu jika tidak bagus, tentu diperbaiki, “ujarnya.

Dan ternyata ada salah satu bagian pada dinding gedung mushola dalam komplek sekolah madrasah ini, yang bentuknya tidak karuan, yaitu seperti meliuk. Tetapi ketidak beresan ini, tidak diperbaiki oleh kontraktor. Akibatnya hal tersebut, berdampak kepada pasangan plafon pada bagian luar mushola.

Dimana plafon dari bahan logam mengkilap ini yang bersentuhan dengan dinding, ikut terpasang meliuk, sehingga terlihat janggal, karena seharusnya plafon ini lurus. Agar lurus, seharusnya ada perbaikan plesteran dinding menjadi rata, sebelum pemasangan rangkaian unit plafon.

Kepada Sabil persoalan tersebut langsung ditunjukan. “Dinding ngak rapi tetapi kita ada perkuatan. Kita pasang kunci-kunci diarah ini. “Katanya.

Karena dalam rangka inspeksi, pihak Sabil tidak dapat menjelaskan persoalan tersebut berlama-lama karena harus segera menyelesaikan pemeriksaan setiap bagian proyek.

Sementara Hendra dari Kontraktor Pelaksana, mengatakan dinding tidak lurus tersebut adalah dinding lama. Dan pekerjaan dinding tidak ada dalam item pekerjaan sekarang. “Untuk plesteran ulang dinding tidak ada dalam bagian pekerjaan ini. “Katanya.

Namun masih ada hasil pekerjaan lain pada proyek ini yang diduga juga bermasalah. Seperti pasangan kusen pada salah satu toilet sekolah, yang terlihat bagian atasnya berselisih tidak sama rata sekitar 2 cm dengan kusen pintu toilet disebelahnya.

Terkait hal itu, PPK Proyek Sabil kembali berusaha dihubungi via pesan what up pada Rabu (14/12/2022), untuk penjelasan dikantornya. Namun belum direspon.

Proyek ini dikerjakan oleh Kontraktor PT Bangun Nusa Raya dengan total nilai Rp 15,1 milyar dari APBN tahun 2022. Yang terbagi atas 7 paket serupa pada sejumlah sekolah madrasah yang ada di Propinsi Bangka belitung. Dan apabila dibagi rata-rata nilai perpaketnya sekitar Rp 2 milyar lebih.

Proyek ini sendiri berjudul rehabilitasi dan renovasi prasarana madrasah Propinsi Bangka Belitung, dan berada dibawah Kementerian PUPR RI, Dirjen Cipta Karya, Balai Prasarana Wilayah Permukiman Kepulauan Bangka Belitung, Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman Propinsi Bangka Belitung. (Suh)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *