Kabarone.com, Lamongan – Mimpi apa semalam ke – dua Pegawai RSUD Dr. Soegiri Lamongan ini. saat jam dinas, bukannya memberikan pelayanan terhadap kesehatan masyarakat, akan tetapi malah berbuat tak senonoh di sebuah warung.
Oknum ke dua pegawai tersebut kedapatan tengah mesum, adalah berinisial SN (37) tahun, yang beralamat di Desa Kramat, Kecamatan Kota Lamongan dengan inisial TI (34) tahun yang beralamat du Desa Surabayan, Kecamatan Sukodadi Lamongan. Mereka digrebek di warung milik Tamisrih di Desa Balun, Kecamatan Turi Lamongan.
Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum Satpol PP Lamongan Alfian Helmy menjelaskan, ke duanya di grebek saat berada di dalam kamar warung. “Awalnya, kita mendapat laporan dari warga jika siang tadi mereka telah memesan kamar di warung tersebut,”jelas Helmy, Selasa, (21/03/2017).
Di tambahkan oleh Helmy, SN adalah salah satu pegawai di RSUD Dr. Soegiri di Poli cuci darah, dan statusnya sudah beristri, sedangkan TI berstatus janda satu anak, juga bekerja di tempat yang sama pada Poli Gizi, “Setelah mendapatkan informasi, kami bersama jajajaran anggota Pol PP langsung mendatangi lokasi.
Saat penggerebekan, mereka berdua telah melepaskan pakaian masing-masing dan diduga tengah melakukan hubungan intim selayaknya suami istri, “ kondisi pintu kamar terkunci. Dan saat itu petugas mengintip dari lubang yang berada di atas pintu, sangat jelas jika keduanya tidak mengenakan busana lagi,”tambah Helmy.
Petugas Satpol PP setelah melihat keadaan mereka berdua langsung geram dan mendobrak pintu memaksa keduanya untuk membukanya. Dan selanjutnya mereka berdua lansung digiring ke Kantor Satpol PP setempat untuk menjalani periksaksaan lebih lanjut.
Saat dalam perjalanan ke kantor Sat Pol PP setempat, tak henti-hentinya mereka berdua menangis.
Saat menjalani pemeriksaan di salah satu ruangan Kantor Satpol PP pun, mereka hanya menunduk sambil menangis.
Mereka berdua sudah di berikan sanksi untuk membuat Surat Pernyataan kalau tidak mengulangi perbuatan mesum lagi. Selain itu, kami juga sudah menghubungi keluarga mereka masing-masing biar diselesaikan secara baik – baik,”jelas Helmy.(pul/pur).
