Pelebaran Jalan Nasional Dikeluhkan Instansi Pemerintah dan Perusahaan Serang Timur

Kabarone.com, Banten – Pelebaran jalan nasional diwilayah Serang Timur tepatnya di Kecamatan Kibin Ciujung Serang Banten, menuai keluhan dari berbagai instansi pemerintahan dan perusahaan industri swasta. Masalahnya, pelaksana lapangan, ‘kontraktor asal asalan saat menggali, akibat galian tersebut banyak kabel dan Pipa PDAM yang tergerus alat berat hingga kerusakkan mengakibatkan jalur kabel telekomunikasi, kabel PLN, Pipa PDAM pun terputus hingga mengganggu aktivitas pekerjaan instansi pemerintah dan perusahaan industri di wilayah serang timur hingga mengalami kerugian puluhan milyar.

Perusahaan minum daerah mislnya, pipa PDAM tergerus hingga air menggenangi vasilitas dan jalan lingkungan di kecamatan kibin, akibat kecerobohan si pelaksana lapangan perusahaan merugi, hal yang sama dengan kabel telekomunikasi kabel optik, perusahaan industri diserang timur tidak bisa menerima panggilan masuk/keluar dari bayer, bahkan kiriman fax pun terganggu, ditambah kabel PLN yang tergerus alat berat hingga tiap harinya pasokan listrik ke pedesaan tersendat akibat kerusakan yang diakibatkan galian pelebaran jalan nasional.

Pelaksana lapangan PT. NILA saat dikonfirmasi kabarone.com,  menurutnya, kami sudah melakukan upaya sebelum pelaksanaan penggalian dilakukan, kami pelaksana lapangan dan Dinas Satuan Kerja wilayah Nasional 1 Provinsi Banten pun sudah mengundang semua instasi terkait seperti perusahaan PLN, Telekomunikasi, PDAM dan beberapa instansi laiinya kami undang agar tidak ada mis komunikasi,’ jelas Imron.

Menurut imron, adapun permasalahan dilapangan perusahaan kami selaku pelaksana lapangan tidak mau bertanggung jawab lah. Kan itu dah hasil rapat dengan mereka, kalau mau dipermasalahkan ya seharusnya yg punya kabel dan pipa PDAM, jelas mereka ini melanggar aturan perijinan, saat pemasangan galiankan jelas kedalamannya 120 cm, lah ini baru di gali 30 s/40 cm semua kabel dan pipa, tergerus, jadi ini diluar tanggung jawab Satker atau pelaksana lapangan,’ tegas Imron. 9/8/15. (Jib).