Sri Marnyuni Berharap UMKM Jateng Naik Kelas Bisa Terwujud

Ekonomi425 views

SEMARANG,kabarone.com -Ada beberapa hal yang harus dibenahi agar UMKM di Jateng bisa menyentuh seluruh lapisan masyarakat.

Demikian disampaikan wakil ketua komisi B DPRD Jateng ,Sri Marnyuni pada acara Primer topik’ Penguatan UMKM Jawa Tengah’ di Hotel Normans Semarang, Senin (11/11).

“Jadi menyentuh dalam artian bagaimana masyarakat itu bisa berusaha, jadi dia punya apa, diapakan,kemudian sesudah di olah harus di kemanakan dan bagaimana kalau menjualnya, kalau di packing bagaimana meckingnya setelah itu kan memerlukan perlindungan dari mana dan arahnya kemana supaya mereka tidak bingung ,”ujar Sri dalam Prime Topik yang di siarkan langsung Radio MNC Trijaya FM .

Menurutnya, meskipun pemerintah Provinsi saat ini sudah memiliki Perda terkait masalah UMKM yaitu perda no 13 tahun 2013 tentang Pemberdayaan UKM namun yang jadi masalah tidak semua masyarakat itu tau pergubnya kaya apa.

“Kami berharap dengan adanya Pergub segera bisa di sosialisasikan namun tidak hanya sekedar di sosialisasikan namun juga di implementasikan sampai tingkat bawah supaya masyarakat itu tau dan semua bergerak dan bisa jalan Sehingga UMKM Jawa Tengah Naik kelas bisa terwujud”, katannya.

Sri menambahkan, saat ini harus ada penigkatan pengembangan dan perlindungan usaha,dimana pengembangan itu di lakukan oleh pemerintah Provinsi Jawa tengah,dunia usaha mikro,kecil dan menengah melalui pemberian fasilitas,bimbingan ,pendampingan dan perkuatan untuk menumbuhkan meningkatkan daya saing .

“Kemudian juga saya tekankan perlu adanya perlindungan usaha hal itu adalah upaya menjamin kepastian Hukum .untuk memberi perlindungan kepada usaha untuk menghindari praktek monopoli dan memusatkan kekuatan Ekonomi oleh pelaku usaha . jadi berkeadilan itu saya kira sangat penting karena harus ada 5.K yaitu ada kebersamaan dalam keragaman untuk mewujudkan kesejahteraan dan keadilan yang berkelanjutan kalau semua itu bisa terwujud Insya Allah Jawa Tengah UMKM akan berjalan dengan sebaik -baiknya”, pungkasnya.

Nara sumber lainnya, Dodi Sriyanto selaku sekertaris Dinas Koperasi Dan UKM Jateng menyampaikan,Ia mengakui bahwa saat ini masih ada kendala yang di hadapi oleh UMKM seperti prosedur akses pembiayaan misalnya seperti apa dan dari segi aspek pemasaran.

“Aspek pemasaran ini kita fasilitasi pertama dengan mengikutsertakan ke pameran-pameran kemudian kita dorong kearah digitalisasi nanti di situ bisadi tampilkan Produk-produk yang ada di Jawa Tengah seperti apa sehingga bisa di akses semua orang”, kata Dodi

Selain itu tambah Dodi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saat ini juga sudah melakukan enovasi memudahkan para pelaku usaha UMKM untuk mengikuti pendaftaran maupun pembinaan melalui Online yang di beri nama SIPENTOL (Sistim Pendaftaran Online).

“Jadi temen-temen UKM yang ingin di bina oleh kami bisa melakukan pendaftaran secara langsung lewat ‘SIPENTOL’ itu kalau dulu berdasarkan rekomendasi dari Kabupaten/Kota yang mungkin dalam tanda kutip cuma itu itu saja sekarang bisa di akses langsung lewat SIPENTOL siapa siapa saja yang di bina semua kelihatan dan tidak harus datang.”tandasnya.

Sementara , Dedy pengusaha wingko O asal Semarang hingga saat ini mengaku masih menemuai beberapa kendala terutama dalam pemasaran produknya, untuk itu Ia berharap pada pemerintah atau instansi terkait tidak hanya sekedar memberikan permodalan saja namun juga bagaimana bisa membantu dalam hal pemasaran sehingga pada waktu mudah mengambil pinjaman juga mudah untuk pengembaliannya.

.“Kita sebagai UKM itu pinginnya selain mudah di pinjemi modal juga di bantu pemasaranya .UKM itu semua bisa buat pak tapi yang menjadi kendala cuma pemasaramya yang susah,” jelas Dedy.

Menurut Dedy,selama ini dalam memasarkan produknya terutama di Moll (Pasar Moderen) semarang sistemnya harus konsinyasi hal itu dirasa memberatkan sementara untuk modal belanja harian, bayar karyawan harus bayar cash sementara terima dari pasar modern maksimal 1 bulan bahkan kata dia bisa lebih.(Amr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *