Pertemuan Jokowi dan PM Malaysia Hasilkan Kesepakatan Dibidang Minyak Kelapa Sawit

Nasional1,308 views

Kabarone.com, Jakarta – Kunjungan delegasi pemerintah Malaysia yang dipimpin oleh Perdana Menteri Malaysia Dato ‘Sri Najib Tun Razak dan istrinya Rosmah Mansur disambut Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana di Istana Kepresidenan Bogor, Minggu (11/10).

Presiden Jokowi juga turut didampingi oleh beberapa Menteri diantaranya Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Perindustrian Saleh Husin dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki.

Meski pertemuan tersebut dilakukan dalam suasana persahabatan, namun Presiden Jokowi mengatakan bahwa dari pertemuan tersebut telah diputuskan beberapa kesepakatan-kesepakatan antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Malaysia.

“‎Dalam pertemuan ini telah diputuskan beberapa kesepakatan-kesepakatan,” kata Presiden Jokowi pada saat menyampaikan pernyataan bersama.

Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi menegaskan bahwa kedua pemerintahan (RI dan Malaysia) telah sepakat tentang pembentukan Dewan Negara Penghasil Minyak Sawit (Council of Palm Oil Producing Countries / CPOP).

“Karena kita tahu 85 persen produksi palm oil adalah di Indonesia dan Malaysia,” ungkap Jokowi.

Kedua kepala pemerintahan juga sepakat membuat “Standar Global Baru Produksi Minyak Sawit Berkelanjutan”. Standar Global Baru merupakan hasil harmonisasi antara Standar Malaysia dan Standar Indonesia yang nantinya akan menjadi standar internasional baru di bidang industri minyak sawit dunia.

“Harmonisasi standar baru ini akan menjadi standar yang ramah lingkungan dan diharapkan memberi kesejahteraan kepada 4 juta petani sawit di Indonesia dan 500 ribu petani sawit di Malaysia,” ujar Presiden Jokowi.

Kedua negara, lanjut Presiden Jokowi, juga sepakat untuk membangun Zona Ekonomi Hijau (Green Economic Zone / GEZ). “Kita akan membangun sebuah kawasan industri yang berkaitan dengan sawit yang meningkatkan nilai tambah dan juga ingin memproduksikan produk bahan bakar ramah lingkungan,” kata Presiden.‎

Kedua kepala pemerintahan juga sepakat untuk membentuk Satuan Tugas Gabungan / Joint Task Force untuk berkoordinasi dan mempercepat pelaksanaan keputusan yang telah disepakati oleh kedua pemerintah hari ini.

“Ini adalah sebuah inisiatif yang sangat bersejarah untuk industri minyak sawit, dan kita harapkan bermanfaat bagi mayoritas petani kecil kelapa sawit, baik di Indonesia dan Malaysia,” pungkas Presiden Jokowi.‎‎

Sementara itu PM Malaysia Najib Tun Razak mengatakan bahwa perwujudan kerjasama dalam bidang minyak sawit ini merupakan hal yang  formal dan konkrit, meski telah lama dibicarakan. “Bahkan sejak 2006 telah ada kesepakatan, tapi belum dapat diwujudkan,” ucap PM Najib. (Sk/Rd)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *